Desa Brenggong merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini dikenal memiliki pesona alam yang asri dengan topografi perbukitan dan persawahan yang membentang, menciptakan suasana tenang dan sejuk. Seiring berjalannya waktu, profil desa ini mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam sektor ekonomi kreatif dan agrowisata. Inisiatif lokal telah berhasil mengubah Brenggong dari desa pertanian biasa menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Kata kunci seperti wisata desa Purworejo, agrowisata melon dan ekonomi kreatif desa menjadi relevan dalam menggambarkan transformasi yang terjadi di wilayah ini.

Geografis dan Potensi Alam

Secara geografis, Desa Brenggong berada di perbatasan dengan beberapa desa lainnya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Plipir dan Desa Brenggong Awang-Awang, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Kaliharjo, Hulosobo, dan Somongari. Kemudian di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kemanukan, sementara di sisi barat berbatasan dengan Desa Ganggeng. Kondisi geografis yang berbukit dan berombak menjadikan Brenggong memiliki pemandangan yang memukau. Ketinggiannya berada kurang lebih 250 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan yang cukup tinggi. Keadaan alam ini sangat mendukung aktivitas pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian utama bagi mayoritas penduduk. Selain padi, komoditas pertanian yang dikembangkan juga meliputi hortikultura. Total luas wilayah Desa Brenggong belum terdata secara spesifik, namun kepadatan penduduknya yang belum terlalu tinggi, berkontribusi pada suasana pedesaan yang masih alami dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.Pemandangan alam yang hijau dan udara yang segar ialah aset terbesar Brenggong. Potensi ini dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis alam. Salah satu daya tarik utama yang belakangan viral yakni Demaji Melon Garden. Destinasi agrowisata ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk memetik langsung buah melon premium dari rumah kaca (greenhouse). Lokasi ini terletak di Jalan Raya Kaligesing Km 4.5, dan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Kehadiran Demaji Melon Garden tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi, khususnya mengenai budidaya pertanian modern. Menurut informasi dari Kompas.com, kebun melon ini berhasil menarik ratusan pengunjung pada masa panen perdananya.

Menggerakkan Roda Ekonomi Lewat Inovasi

Selain agrowisata, geliat ekonomi Desa Brenggong juga didorong oleh inisiatif lokal yang kreatif. Salah satu contoh nyata ialah keberadaan Pasar Segelap. Pasar mingguan ini, yang lokasinya berada di dekat SD Negeri Brenggong dan Balai Desa, menyuguhkan konsep yang unik, mirip dengan car free day mini. Pasar ini beroperasi setiap hari Minggu pagi, mulai dari pukul 06.00 hingga sekitar pukul 10.00 WIB.Ide Pasar Segelap muncul dari pemerintah desa dan elemen masyarakat, khususnya para pemuda Nahdlatul Ulama (NU). Tujuannya ialah membangkitkan perekonomian warga di tengah tantangan ekonomi. Inisiatif ini mendapat sambutan positif, terbukti dari banyaknya pedagang yang tidak hanya berasal dari Brenggong, tetapi juga dari desa-desa tetangga seperti Cangkrep dan Baledono. Suasana pasar yang terletak di area persawahan dan dikelilingi alam terbuka, membuat pengunjung dapat menikmati sensasi berbelanja sambil berjalan santai. Berbagai macam produk dijajakan, mulai dari kuliner tradisional, hasil pertanian lokal, hingga kerajinan tangan.Kehadiran Pasar Segelap ini merupakan contoh sukses bagaimana inovasi kecil dapat memberikan dampak besar pada perekonomian masyarakat. Selain itu, upaya lain untuk memperkuat ekonomi desa juga terlihat dari musyawarah desa (Musdes) yang diselenggarakan untuk pembentukan koperasi "Desa Merah Putih". Koperasi ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, sesuai dengan arahan program nasional.

Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan

Masyarakat Desa Brenggong dikenal ramah dan menyambut baik setiap pengunjung. Hal ini menjadi modal sosial yang kuat dalam pengembangan pariwisata. Keberadaan destinasi seperti Demaji Melon Garden dan Pasar Segelap juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal. Warga sekitar dilibatkan dalam operasional wisata dan kegiatan pasar, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan.Potensi kebudayaan di Desa Brenggong juga masih terpelihara dengan baik, meskipun profil utamanya kini lebih menonjolkan sektor ekonomi dan pariwisata. Kehidupan sosial dan tradisi masih menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat. Upaya pengembangan desa ke depan perlu memperhatikan integrasi antara sektor ekonomi, pariwisata, dan pelestarian budaya. Tujuannya adalah agar pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan terjaganya identitas dan nilai-nilai lokal.

Kesimpulan

Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, merupakan contoh nyata sebuah desa yang mampu berinovasi dan memanfaatkan potensi alam serta sumber daya manusianya. Dengan kehadiran agrowisata seperti Demaji Melon Garden dan pasar mingguan Pasar Segelap, desa ini berhasil menciptakan identitas baru sebagai destinasi wisata dan pusat ekonomi lokal. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan inisiatif kolektif. Dengan terus mengembangkan potensi yang ada dan menjaga keberlanjutan, Desa Brenggong berpeluang besar untuk menjadi model desa mandiri yang sukses di Kabupaten Purworejo